Kamis, 07 Juli 2011

RENUNGAN PAGI: "TEGURAN KERAS KADANG PERLU"


Sabtu, 30 April, 2011
Mrk 16:9-15


“Kesedihan itu memang perasaan manusiawi, tapi kita pun harus melupakannya
... karena harapan pada Dia.”


            Kesedihan adalah ungkapan perasaan kemanusiaan kita, dan itu akan dialami oleh setiap orang. Akan tetapi usaha untuk keluar dari kesedihan harus terus dibuat demi hidup itu sendiri. Benarlah bahwa hidup itu terlalu singkat untuk ditangisi, karena itu usaha untuk mendapatkan harapan baru demi sebuah kehidupan harus tetap diusahakan dari saat ke saat.

Injil hari ini menceritakan tentang teguran keras Yesus kepada para murid-Nya atas ketidakpercayaan mereka akan peristiwa kebangkitan Diri-Nya. Sekali pun Ia telah dilihat oleh mereka dalam peristiwa-peristiwa penampakkan sebelumnya, tetapi mereka masih menyimpan keraguan di dalam hati mereka. Yesus datang lagi untuk meneguhkan iman, dan mengutus mereka menjadi saksi dari peristiwa kebangkitan-Nya.

Banyak orang mengurung diri dalam kesedihan dan itu sungguh membelenggu jiwa dan raga. Harapan menjadi sirna, usaha pun menjadi sia-sia. Dalam situasi seperti ini kita pun kadang membutuhkan teguran keras dari orang lain untuk menyadarkan kita bahwa apa pun yang terjadi di sekitar kita, tetapi hidup itu sendiri harus tetap dilanjutkan. Oleh karena itu, bagi semua saudara saja yang masih mengalami kesedihan karena ditinggalkan seseorang atau terpaksa meninggalkan orang lain, bagi mereka yang mengalami keputus-asaan hidup, bagi mereka yang masih ragu-ragu untuk mengambil keputusan atas hidupnya, atas apa yang harus diperbuatnya, dan dalam situasi apa pun Anda saat ini, tetapi pagi ini Anda sekalian dikunjungi oleh Yesus seperti kunjungan-Nya kepada para murid dan mengatakan kepadamu; “Lepaskanlah segala beban yang Anda ikat di atas bahumu. Tinggalkan semua yang membuatmu sedih dan ragu, dan mulailah berbuat sesuatu untuk hidup dan masa depanmu.” Dia yang telah menguatkan para murid-Nya akan menguatkan dan menemanimu, sehingga engkau akan sampai ke tempat tujuan hidup dengan selamat. Dia juga akan membuatmu kuat menghadapi segala tantangan dan cobaan dalam hidupmu mulai saat ini jika engkau berhenti meragukan pertolongan-Nya dan mulai berpasrah dan percaya kepada-Nya.

Akhirnya, marilah kita saling menguatkan jiwa yang masih ragu, sedih dan putus asa untuk berani meninggalkan segala keterikatan itu dan mulai menatap dan memaknai hidup secara baru. Dia yang telah bangkit akan menemanimu sampai akhir hayatmu seperti apa yang diperbuat untuk Gereja-Nya. Maut boleh akan merenggut tubuhmu, tapi jiwamu adalah milik Sang Pencipta. Betapa rindu hati-Nya melihat engkau tersenyum menatap dan menjalani kehidupanmu hari ini.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar