Kamis, 07 Juli 2011

RENUNGAN PAGI: "PENUHI SYARAT MENGGAPAI TUJUAN"


Jumat, 18 Maret 2011
Mat 5:20-26

“Sebagian orang ingin selalu mencapai keinginannya,
tapi enggan untuk memenuhi bahkan mengabaikan syarat-syaratnya.”
...
            Dewasa ini banyak orang berlomba-lomba untuk memenuhi keinginan mereka dengan uang, jabatan dan harta benda lainnya, walaupun kadang cara yang digunakan menghancurkan martabat manusia itu sendiri. Berapa banyak orang yang menduduki  jabatan atau lulus dalam test untuk sebuah kantor hanya karena ada koneksi keluarga atau teman? Dengan kata lain, banyak orang yang sebenarnya tidak memenuhi syarat tapi hanya karena ada hubungan pribadi, keluarga bahkan suap menyuap juga dijadikan sebagai sarana yang memudahkan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup.

            Sadar atau tidak sadar kenyataan yang sama pun kita praktekan dalam hidup kita sebagai orang beriman. Berapa kalikah kita minta sesuatu dari Tuhan dalam sehari? Kita minta agar mendapatkan kesehatan tapi kita tidak menjaga dan mengontrol soal makan minum, atau makan makanan yang dilarang oleh dokter; Kita meminta agar kita sukses dalam ujian atau test masuk di sebuah kantor atau perusahaan tapi kita tidak mau belajar atau mempersiapkan diri; Kita minta diampuni oleh Tuhan atas dosa dan kesalahan yang kita perbuat, tetapi kita tidak mampu mengampuni mereka yang bersalah kepada kita; dan contoh-contoh lainnya yang bisa Anda angkat dari pengalaman pribadimu. Intinya, banyak orang ingin mendapatkan rahmat dari Tuhan tapi lupa bahkan mengabaikn syarat-syarat penting untuk mendapatkan apa yang mereka minta dari Tuhan.

            Hari ini, Yesus mengingatkan kita sekalian akan sesuatu yang penting dalam hidup bila kita ingin mendapatkan berkat dan rahmat dari Tuhan lewat sabda-Nya; “Jika engkau membawa persembahan ke altar, dan ingat bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan saudaramu, tinggalkanlah persembahanmu di altar, pergi dan berdamailah dengan saudaramu, lalu datanglah dan ajukanlah apa yang menjadi keinginanmu kepada Tuhan, atau contoh-contoh lainnya tentang berdamai dengan lawan sebelum pergi ke pengadilan.” Kiranya ada dua hal penting yang hendaknya kita renungkan hari ini, yakni:
Pertama, Jika Anda mau mendapatkan apa yang Anda inginkan maka hal pertama yang harus Anda perbuat adalah penuhilah syarat-syaratnya. Syukur kalau rahmat Allah itu tercurah bagaikan hujan kepadamu dari langit. Akan tetapi, jika Anda ingin makan ikan maka pergilah untuk memancing, atau setidak-tidaknya Anda membelinya. Jika Anda ingin makan di restoran maka persiapkanlah uangmu. Syukur kalau ada teman yang sangat baik hati untuk mentraktirmu. Dalam segalanya, saya mau katakan kepadamu sebagai saudaraku bahwa setiap keberhasilan pasti diawali dengan kerja keras dan pergorbanan.
Kedua,  Yesus memanggil saudara dan saya sebagai pengikut-Nya bukan hanya menjadi umat yang pasif, melainkan umat yang harus aktif dan reaktif menanggapi setiap persoalan dalam hidup. Tidak cukup kita bisa hidup bersama dengan orang lain dalam suatu tempat dan dalam suatu periode waktu, melainkan kehadiran kita lewat kata dan perbuatan hendaknya mengubah orang lain, atau memberi cahaya dan jalan keluar bagi mereka yang memerlukannya. Hanya mau mengingatkanmu bahwa untuk hal seperti inilah Yesus berani menanggung sengsara, disiksa dan dibunuh di atas kayu salib hanya untuk keselamatan saudara dan saya.

            Akhirnya, sebagai saudaramu, aku hanya datang dan mengatakan ini kepadamu; “Jangan pernah katakan bahwa Anda tidak bisa. Anda telah diberkati oleh Tuhan maka sekarang saatnya bagi saudara dan saya untuk saling berbagi apa yang kita miliki. Tidak penting Anda punya materi, uang atau harta benda lainnya karena Tuhan telah memberikan kepadamu anugrah kata dan hati yang mampu menjadi berkat bagi orang lain jika Anda tahu menggunakannya. Aku percaya bahwa Anda bisa melakukannya saat ini.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar