Kamis, 07 Juli 2011

Renungan Pagi: "JANGAN TAKUT! INI AKU!"


Sapaan seorang sahabat untuk para sahabat,

Maaf karena kesibukan beberapa hari terakhir ini, dan juga karena perjalanan yang melelahkan sehingga tidak ada waktu yang cukup untuk menulis renungan. Syukur karena sekarang sudah kembali ke Manila, dan semoga semuanya berjalan lancar lagi seperti semula.


... Sabtu, 7 Mei 2011
Yoh.6:16-21


“Fokus yang berlebihan terhadap penderitaan dan masalah akan menutup hati kita
untuk menyadari kehadiran Tuhan.”


Sejenak kuajakmu bernyanyi lagu ini; “Di tengah ombak dan arus pencobaan...” Nyanyi terus sampai akhir ya?

Syair lagu ini persis melukiskan perjalanan hidup kita masing-masing seperti para Rasul yang berada di atas perahu. Ombak dan badai menerjang tapi perahu tetap harus diarahkan ke dermaga tujuan. Hal yang luar biasa terjadi dalam pengalaman para rasul yakni di tengah ancaman terhadap nyawa mereka, Yesus datang menyapa lembut di telinga dan hati mereka; “Sahabat-Ku, jangan takut! Inilah Aku!”

Tentunya setiap orang mempunyai pengalaman terluka, menderita dan berada dalam lingkaran masalah yang tak pernah habis. Kemarin seorang ibu anggot MIK berkisah tentang deritanya di mana ia harus berpisah dari suaminya karena ancaman terhadap diri bahkan nyawanya bila ia hidup bersama dengannya. Memang, kesetiaan itu mendapatkan batu ujian sesungguhnya dalam keadaan penderitaan. Terlepas dari kekurangan dan kelemahannya untuk hidup terpisah dari suaminya, namun aku sendiri salut terhadap ibu ini karena sudah sebelas tahun, ia sendiri harus berjuang memelihara dan mencukupi kebutuhan putrinya, teristimewa ibu ini selalu menjaga kemurnian dirinya sebagai seorang istri lewat doa aktivitas di seputar gereja. Ia berkata; Setiap kali aku menghadapi tantangan dan godaan maka aku selalu mempertimbangkan, apakah dengan perbuatanku aku masih pantas menerima hosti kudus? Akhirnya batal juga untuk menikmati keinginan daging/tubuh seperti itu. Apa yang sekarang aku hanya buat adalah mendoakan suamiku setiap saat. Membalasnya, aku menguatkan ibu ini; Arahkanlah selalu segala perhatianmu pada pertumbuhan diri dan iman putrimu, dan banggalah terhadap dirimu karena tidak semua istri/wanita dapat melakukan seperti apa yang ibu lakukan sampai saat ini.”

Apa pun yang terjadi saat ini kepadamu; walaupun derita dan masalah sepertinya tak lepas darimu tapi luangkanlah waktumu sejenak dan dengarlah kata-kata Yesus yang menembus lembut di telinga hatimu; “Jangan takut! Ini aku!”  Pasti Tubuh-Nya tak terlihat tapi Roh-Nya tetap bersamamu saat ini. Ia yang telah memikul salib dan dosa-dosa kita, Ia pun akan datang saat ini bersamamu dan memikul deritamu, karena Ia sendiri berkata; Kuk yang Kupasang di atas pundakmu, ringan karena sesungguhnya Ia sendirilah yang menanggung derita-derita kita. Untuk meneguhkanmu, aku mengutip kembali kata-kata Yesus yang luar biasa ini;  “Marilah semua yang letih lesuh dan berbeban berat, dan aku akan memberikan keleggaan kepadamu.”


Salam seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar