Kamis, 07 Juli 2011

RENUNGAN PAGI: INI CATATAN HARIANKU, MANA PUNYAMU?"


Rabu, 27 April, 2011
Luk 24:35-48


“Apa yang indah dari pihak Tuhan adalah Ia memberi kebebasan kepada setiap orang untuk menulis kisah tentang dirinya dalam buku hariannya.”
...

            Sungguh, ini yang terjadi bahwa kadang isi komentar Anda sangat bagus dan sarat makna di facebook terutama tentang sebuah topik yang sementara dibahas atau di bawah renungan pagi atau malam, tetapi karena Anda memakai huruf yang kelihatan aneh dan susah dibaca sehingga banyak orang termasuk aku sendiri juga terpaksa harus mengabaikannya alias tidak membacanya. Alasannya sederhana saja karena kami tidak bisa membaca huruf-huruf yang kadang tampil besar dan berliku-liku, bahkan ketika membacanya saya harus mengatur posisi kepala saya sehingga posisi kepalaku harus mengikuti huruf yang tertulis terbolak balik dalam komentarmu. (Emangnya, ini olah raga pagi atau sore sehingga aku harus menggerakan kepalaku? Hehehehe....canda saja) Sadar atau tidak tapi Anda telah menulis sesuatu yang tidak membuat orang lain berminat untuk membacanya.

            Salah satu hal yang selalu kutekankan dalam kotbah-kotbah saya selama pekan Suci di Kuala Lumpur adalah mengajak umat Katolik di negara Islam itu untuk tetap bangga menjadi Katolik dan bangga mempunyai Yesus, karena tidak ada seorang pun yang memiliki kisah lahir, hidup (penderitaan) dan mati seperti Yesus. Meskipun hidup-Nya singkat menurut pandangan manusia, tetapi apa yang catatan harian hidup-Nya telah  membuat setiap generasi bercerita dan bersaksi tentang-Nya. Dan, apa yang luar biasa dari-Nya adalah semua nabi termasuk Yesus meninggal tapi hanya Yesuslah yang hadir kembali dalam hidup para murid-Nya dalam tubuh-Nya seperti semula dalam peristiwa kebangkitan. Yesus telah diberi buku dan pensil untuk menulis kisah/cerita hidup-Nya di dunia ini dan kisah-Nya benar-benar menjadi sebuah cerita menarik bagi setiap generasi sampai saat ini.

            Injil hari ini bercerita tentang penampakkan Yesus kepada para murid yang masih ragu, takut dan bahkan cemas akan keselamatan mereka. Cerita beberapa teman tentang pertemuan dengan Yesus yang telah bangkit sungguh membuat hati mereka bingung dan cemas. Karena itu, Yesus sendiri hadir di tengah-tengah mereka dan menyakinkan mereka bahwa Dia sungguh-sungguh telah bangkit dari kematian-Nya, dan kehadiran-Nya membuka hati dan pikiran mereka untuk mengerti segala yang tertulis dalam Kitab Suci tentang Diri-Nya. Dan, tugas perutusan pun diberikan kepada para murid-Nya dengan berkata: “Engkaulah saksi dari semuanya ini.”

            Alangkah baiknya jika di pagi ini kita ambil waktu sejenak untuk tenang dan menghitung kembali waktu hidup yang telah terberi kepada kita sebagai seorang pengikut Kristus dalam Gereja yang didirikan oleh Yesus sendiri, serta mengevaluasi kembali apa yang kita telah tuliskan dalam buku harian kehidupan kita. Ingatlah bahwa buku dan pensil telah diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang untuk mulai menuliskan kisah hidupnya sebagai seorang pengikut Kristus. Tulismu mudah dibaca dan dimengerti oleh orang lain atau tidak, sangatlah tergantung dari caranya Anda menulis; bukan saja dari isinya tapi juga dari penampilan huruf yang Anda pakai. Karena itu, hiasilah hidupmu dengan kebaikan dan cinta kepada orang lain sehingga setiap orang bisa tertarik untuk membaca dan akhirnya mengerti apa yang Anda tuliskan dalam catatan harianmu. Ini semua bukan semata agar membuat kisah hidupmu dikenang sepanjang masa, melainkan lebih menjadi sebuah pembelajaran kepada orang lain untuk menulis apa yang penting dalam buku catatan harian mereka. Akan tetapi terlebih semuanya ini tentang keselamatanmu. Ingat, keselamatan adalah soal urusan setiap orang dengan Allah, dan tentunya kita bisa mengatakan bahwa apa yang Anda tulis dalam buku catatan harian Anda juga menjadi pertimbangan Allah.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar