Jumat, 04 November 2011

Renungan Pagi: "MATA ALLAH SELALU TERTUJU KEPADAMU"


Sabtu, 5 November 2011
Peringatan St. Zakharia dan Sta. Elizabeth dan Sta. Bertila
Luk.16:9-15

Alangkah indahnya bila terhadap saudara-saudari, sahabat dan kenalan kita yang memiliki kebiasaan berdusta alias bersikap tidak jujur, yang bersalah dan berdosa, kita ingatkan sebagai saudara demi kebahagiaan serta keselamatan mereka. Namun, ada saat-saat tertentu di mana segala bentuk nasehat tidak dihiraukan lagi atau bahkan terhadap pribadi-pribadi tertentu yang kita tahu bahwa mereka bisa berubah tanpa nasehat kitapun, membiarkan (alias memberi kesempatan) bagi mereka untuk memutuskan yang terbaik untuk hidup, kebahagiaan dan keselamatan mereka. Terhadap kelompok orang seperti ini, doa adalah sarana terakhir yang hanya bisa kita perbuat sambil berharap bahwa Tuhanlah yang berurusan dengan mereka.

Terhadap kaum bebal hati dan berpura-pura tidak tahu di zaman-Nya, Yesus memberikan nasehat ini, yang kiranya juga menyapa, mengingatkan bahkan menegur kita secara keras di zaman ini, yakni: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu.” Dengan kata lain, engkau boleh berkelit dan licik menyembunyikan kebenaran dengan kebohongan karena kepintaranmu di hadapan saudara-saudarimu di dunia ini, namun aku hanya mau mengingatkanmu bahwa “engkau tidak bisa bersembunyi di hadapan Allah. Mata Allah selalu tertuju kepadamu di manapun engkau berada dan kemanapun engkau pergi.”

Oleh karena itu, baiklah di akhir pekan ini, kita memalingkan hati dan pikiran sejenak ke hari-hari kita yang lalu sambil menilik dimana dan dalam bentuk apa salah dan dosa telah kita lakukan. Baiklah jika kita mau melangkahkan kaki, hati dan pikiran untuk tidak saja memohon maaf kepada papa-mama, suami-istri, anak-cucu, saudara-saudari serta sahabat kenalan, tetapi juga kepada Allah di kamar pengakuan dosa. Saudaraku, sesungguhnya, Allah sedang menantimu setiap saat engkau datang kepada-Nya.


Selamat berakhir pekan untuk para sahabat,


Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar