Senin, 24 Oktober 2011

Renungan Pagi: "SEMUANYA TERSERAH PADAMU"



Selasa, 25 Oktober 2011
Peringatan St. Gaudensius, Sta. Maria, Martir dan Sto. Krisantus dan Daria, Martir
Luk.13:18-21

Setiap orang ingin hidup yang aman, damai, harmonis sehingga kebahagiaan itu sungguh dirasakan dan dialami di dunia ini. Meskipun demikian, tidak semua orang mempunyai niat baik untuk mengusakan keutamaan di atas menjadi nyata.

Hanya sebuah ilustrasi sederhana; Seorang yang diizinkan oleh Tuhan untuk melihat keadaan Surga begitu kagum dan terpesona melihat dan merasakan segala sesuatu yang ada di sana; cinta, kebahagiaan, keharmonisan dan kedamaian yang banyak diajarkan oleh manusia tapi sulit untuk dialami dan dirasakan di atas muka bumi ini, semuanya benar-benar nyata di Surga. Ketika hendak kembali ke bumi, ia meminta kepada Tuhan apakah ia bisa membawa pulang semuanya itu ke bumi agar manusia bisa merasakan dan mengalaminya? Tuhan menjawabnya; “Anak-Ku, Aku tidak memberikan “buah” melainkan “benihnya.”Aku akan memberikan kepadamu benih tapi engkaulah yang harus menanamnya, merawat dan memeliharanya agar bertumbuh dan berbuah.”

Bila kita sadari bahwa Tuhan telah memberikan kepada setiap manusia “benih” kedamaian, cinta, kejujuran, keharmonisan, kebaikan dan beragam nilai keutamaan lainnya, dan betapa Tuhan mengharapakan bahwa benih itu dapat bertumbuh dalam pemeliharaan kita, maka ketika dunia kita jauh dari cinta, kedamaian dan kebahagiaan, seharusnya kita malu terhadap diri sendiri, karena telah menodai kepercayaan yang Tuhan telah berikan kepada kita. Karena itu, pertanyaan untuk direnungkan pagi ini; “Apakah kedamaian, cinta, kejujuran, keharmonisan dan kebahagiaan itu telah menjadi nyata dalam kehidupan kita?” Janganlah menunjuk orang lain, tapi tanyakanlah dirimu apa sumbanganmu untuk menjadikan semuanya itu menjadi nyata.

Hanya mau mengingatkanmu sebagai saudaraku bahwa “tidak aka nada cinta bila kebencian dan iri hati tetap ada di hati dan pikiran kita; tidak akan ada kejujuran bila kebohongan menjadi makanan rutin kita setiap hari; tidak akan ada keharmonisan bila yang ada adalah pertentangan dan salah paham yang tak dapat diselesaikan dengan damai; tidak akan ada kedamaian bila yang ada adalah dendam dan nafsu untuk perang; tidak akan ada kebahagiaan bila yang kita hidupi sekarang adalah kebobrokan aklak dan kerusakan moral.” Di atas semuanya, sadarlah bahwa Tuhan telah memberikan benih dari semua yang kita butuhkan untuk mendaratkan “surga” di bumi ini, tapi semuanya tergantung kemauan baik saudara dan aku, kita bersama tanpa kecuali.

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Rinnong***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar