Selasa, 18 Oktober 2011

"Renungan Pagi: Peringatan Kedelapan Martir Canada, St. Paulus dari Salib dan.

Rabu, 19 Oktober 2011

St. Petrus dari Alkantara, Pengaku Iman

Luk.12:39-48: “Kepadamu Allah percayakan Harta-Nya”



Antar manusia karena status yang disandangnya, ada yang dipanggil tuan, ratu, raja, baginda, dan gelar kebangsawanan lainnya di satu pihak, namun di lain pihak, yang lain disebut hamba sahaya, bahkan lebih tragis lagi ketika ada yang dikategorikan sebagai budak. Yang biasanya terjadi bahwa yang hamba dan budak selalu siap setiap saat melayani setiap permintaan dan kebutuhan sang tuan atau raja/ratu yang dilayaninya.

Injil hari ini memberikan sesuatu yang indah untuk direnungkan; Tuhan mengumpamakan kita sebagai hamba yang dipercayakan untuk mengelolah atau menjaga semua harta-Nya. Bahkan, karena cinta-Nya yang luar biasa, yang tanpa batas, tanpa pilih kasih maka ia menyebut kita semuanya sebagai saudara-Nya, sehingga kita pun dilayakkan untuk memanggil Allah, Bapa-Nya sebagai Bapa kita seperti dalam doa yang diajarkan kepada kita, “Bapa kami yang ada di Surga...”

Apa yang kiranya kita renungkan dalam Injil hari ini, yakni;

Pertama, di hadapan Allah yang kita panggil sebagai Bapa, kita semuanya sama sebagai makluk ciptaan, sebagai anak-anak dari Bapa yang satu dan sama, tanpa ada perbedaan seperti yang dibuat diantara kita manusia.

Kedua, kita semua dipercayakan harta dari Bapa kita, yakni Yesus yang adalah sumber cinta kasih, yang harus kita wartakan dan bawa kepada orang lain disekitar kita dan membawa orang lain kepada Yesus dengan meyakinkan mereka bahwa “hanya Yesuslah jalan menuju kepada Bapa sebagai sumber keselamatan.”

Dan terakhir, adalah kalau kita telah dipercayakan untuk mengelolah dan menjaga harta Bapa, maka seharusnya kita menjaga dengan penuh tanggung jawab. Kita saling mengingatkan sehingga harta yang dipercayakan kepada kita, tidak hilang, hancur dan bahkan dicuri, melainkan dikembangkan sehingga berbuah banyak dalam kehidupan kita setiap saat.

Teriring salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabat,

Romo Inno.

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar