Sabtu, 03 September 2011

Renungan Pagi: "MENANGKANLAH JIWA SAUDARAMU"


Minggu, 4 September 2011
Peringatan Nabi Musa dan Sta. Rosa dari Viterbo
Mat.18 :15 - 20


Ketika emosi tak terkontrol karena sakit hati, iri dan dendam terhadap seseorang, maka cara termudah yang bisa dibuat adalah berteriak bahkan bila perlu menceritakan kepada semua orang tentang kesalahan, kekurangan dan perbuatan jahat teman (orang lain). Semakin banyak orang mendengarkan cerita kita tentang teman atau mereka yang kita benci, semakin puaslah hati kita. Anehnya, kadang kebaikan dan kemurahan mereka, kita nikmati secara diam. Dengan kata lain, kesalahan mereka kita wartakan. Sebaliknya, kebaikan mereka kita nikmati dalam diam.

Injil hari ini memberikan cara-cara indah untuk memenangkan jiwa para sahabat (saudara yang berbuat salah dan dosa) sebagai berikut:

Pertama, katakan kepada mereka secara pribadi. Jangan membuat mereka menduga-duga apa yang ada di dalam hati dan pikiranmu tentang mereka. Jangan ceritakan kepada siapa pun kesalahan dan dosa temanmu. Temuilah dia/mereka secara pribadi. Inilah pertemuan antara dua hati sebagai seorang saudara atau sahabat bagi yang lain.

Kedua, jika ada kesulitan berhadapan dengan dia/mereka maka undanglah orang yang dekat dan akrab bersamamu untuk membuat pendekatan dan berbicara dengan baik dan tenang.

Ketiga, pergilah ke gereja. Point ini justru ada hubungan dengan pernyataan Yesus bahwa dimana dua atau tiga orang berkumpul atas nama-Ku, di situlah Aku berada, dan apa pun yang mereka minta akan diberikan kepada mereka oleh Bapa-Ku yang di Surga.

Masih ada cara lain untuk mengingatkan dan memenangkan jiwa sahabat dan saudaramu. Apa yang paling penting yakni jangan pernah berhenti untuk mencintai, menerima dan mengingatkan para sahabat/saudaramu bila mereka bersalah atau berbuat hal yang jahat.

Sekedar mengevaluasi diri dengan jujur; “Apa yang paling suka kuceritakan keapda orang lain tentang sahabat atau saudaraku; kekurangan, salah dan dosa mereka, ataukah kebaikan, kelebihan dan sifat baik mereka?” Anda sendiri tahu persis apa yang telah dan biasanya Anda lakukan kepada atau tentang orang lain, terutama ketika ada iri dan dendam di hatimu.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar