Kamis, 14 Juli 2011

“Kasihilah satu sama lain"

Jumat, 15 Juli 2011
Mat.12:1-8

“Yang Kukehendaki adalah belas kasihan dan bukan persembahan,” adalah kritik terhadap para Farisi yang selalu menekankan ketaatan terhadap aturan secara kaku tapi lupa menyalurkan kasih dan cinta yang dipelihara dalam aturan dan hukum yang berlaku.
Sebagian orang lalu salah menafsirkan kata-kata Yesus ini dengan mengatakan; Tu, Yesus tak perlu orang yang taat aturan, Yesus tak perlu persembahan, Yesus tak perlu orang yang rajin ke Gereja, dan kekeliruan lainnya. Tidak saudaraku! Sebagai orang Yahudi Yesus tetap menghormati hukum nenek moyangnya, tapi hukum dan aturan tanpa cinta adalah sebuah kebohongan, hukum yang menjauhkan bahkan menyepelekan martabat manusia adalah sebuah kesia-siaan. Demikianlah penekanan Yesus.

Menyeimbangkan antara melakukan aturan gereja dan perbuatan kasih adalah dua hal yang harus beriringan dalam hidup setiap orang katolik. Hukum tetap menjadi pedoman dalam hidup, tapi cinta kasih hendaknya menjadi buah dan jiwa dari aturan-aturan yang kita taati dan menghendaki orang lain pun taat kepadanya.

Karena itu, taatilah aturan sebagai ungkapan kesetiaan karena itulah tandanya bahwa anda menjadi anggota Gereja Kristus, tapi sebarkanlah cinta kasih dan belas kasihan kepada sesama karena justru itulah yang dikehendaki oleh Yesus dalam Gereja-Nya. Dengan kata lain, taatilah aturan demi keteraturan hidup dan relasimu dengan Tuhan dan sesamamu, tapi perbuatlah cinta dan kasih dan belas kasihan karena itulah gerakan jiwamu sebagai seorang murid Yesus. Bukankah Ia bersabda; “Kasihilah satu sama lain, dan hanya cinta kasih yang ada padamulah yang membuat orang mengenalmu sebagai murid-Ku.”


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar